InDes.ID

Cerita Kita, Menggali Makna

  • Home
  • Terkini
  • Artikel
    • Budaya
    • Buku
    • Desa
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Misteri
    • Movie
    • Politik & Militer
    • Pendidikan
    • Spiritual
    • Sejarah
    • Sosial
    • Techno
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Opini
  • Indepth
  • Video
Search
  • TENTANG
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
Reading: PMI Terus Jadi Korban di Kamboja
Share
Font ResizerAa

InDes.ID

Cerita Kita, Menggali Makna

Font ResizerAa
  • Terkini
  • Berita
  • Budaya
  • Buku
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indepth
  • Misteri
  • Movie
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik & Militer
  • Sejarah
  • Sosial
  • Spiritual
  • Techno
  • Video
Search
  • Home
  • Terkini
  • Artikel
    • Budaya
    • Buku
    • Desa
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Misteri
    • Movie
    • Politik & Militer
    • Pendidikan
    • Spiritual
    • Sejarah
    • Sosial
    • Techno
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Opini
  • Indepth
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
InDes.ID > Indepth > PMI Terus Jadi Korban di Kamboja
Indepth

PMI Terus Jadi Korban di Kamboja

By Admin
Mei 13, 2025
Share
Gambar : kumparan.com
SHARE

Gelombang pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke luar negeri secara ilegal, khususnya ke Kamboja dan Myanmar, kian mengkhawatirkan. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, kembali mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur iming-iming pekerjaan luar negeri tanpa jalur resmi.

Peringatan ini disuarakan berulang kali menyusul meningkatnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menjadikan para PMI korban eksploitasi. Tak sedikit dari mereka yang terjebak bekerja di sektor ilegal seperti operator judi online dan scammer, bahkan sebagian harus meregang nyawa.

Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat setidaknya tiga PMI asal Indonesia meninggal dunia setelah merantau secara ilegal ke Kamboja. Ketiganya adalah Rizal Sampurna dari Banyuwangi, serta Iwan Sahab dan Soleh Darmawan dari Bekasi. Ketiganya berangkat dengan harapan mengubah nasib, namun justru pulang dalam peti jenazah.

“Mereka pergi dengan niat mencari kehidupan yang lebih baik, tetapi malah menjadi korban perdagangan orang,” ungkap Karding dalam keterangannya.

Namun, deretan kisah tragis ini belum cukup membuat jera. Masih banyak warga yang mencoba peruntungan serupa dengan cara-cara yang melanggar hukum. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Karding di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis siang (24/4). Dalam sidak tersebut, ditemukan empat orang calon PMI yang dicurigai hendak berangkat ke luar negeri secara ilegal.

Keempatnya mengaku hendak ke Singapura, Malaysia, dan Korea untuk alasan kunjungan keluarga dan liburan. Namun, setelah diperiksa petugas Imigrasi, niat mereka ternyata tidak sesuai dengan dokumen perjalanan. Dugaan kuat mereka akan berangkat sebagai PMI tanpa prosedur resmi.

“Modus seperti ini sering terjadi. Mereka berpura-pura sebagai wisatawan padahal tujuan sebenarnya adalah untuk bekerja,” kata Karding menambahkan.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mengikuti jalur resmi dan prosedur ketat sebelum memutuskan bekerja di luar negeri. Tanpa perlindungan dan legalitas yang jelas, PMI rawan menjadi korban penipuan, perbudakan modern, hingga kekerasan fisik.

Karding menegaskan, keselamatan dan martabat para pekerja migran harus menjadi prioritas. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga perlindungan PMI mutlak diperlukan untuk menghentikan arus pekerja migran ilegal yang mengarah pada tragedi kemanusiaan.

Baca Selengkapnya di : Kumparan – Membanjir Pekerja Migran Ilegal Indonesia ke Kamboja

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Surprise0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Cry0
Embarrass0
Joy0
Shy0
Previous Article Batik Besurek: Warisan Kaligrafi dalam Kain dari Bengkulu
Next Article AI Sebagai Pendengar Setia: Ketika Curhat Tak Lagi Butuh Manusia
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Di Balik Angka dan Data: Peran Ginan Wibawa sebagai Enumerator di PATTIRO
Di Balik Angka dan Data: Peran Ginan Wibawa sebagai Enumerator di PATTIRO
Artikel Berita
Jejak Digital Ginan Wibawa: Membawa Desa Menuju Era Industri 4.0
Jejak Digital Ginan Wibawa: Membawa Desa Menuju Era Industri 4.0
Artikel Berita
Ginan Wibawa: Mengabdi di Pelosok, Membangun Desa
Ginan Wibawa: Mengabdi di Pelosok, Membangun Desa
Artikel Berita
Ketika Fiksi Bertemu Nubuwat: Dari Ritual Ganjil Hingga Konspirasi Global
Artikel Misteri

Trending

Stay Connected

5.8kLike
4kFollow
571Subscribe
678Follow

You Might also Like

IndepthTeknologi

AI Sebagai Pendengar Setia: Ketika Curhat Tak Lagi Butuh Manusia

Mei 13, 2025
Follow US
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?