InDes.ID

Cerita Kita, Menggali Makna

  • Home
  • Terkini
  • Artikel
    • Budaya
    • Buku
    • Desa
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Misteri
    • Movie
    • Politik & Militer
    • Pendidikan
    • Spiritual
    • Sejarah
    • Sosial
    • Techno
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Opini
  • Indepth
  • Video
Search
  • TENTANG
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
Reading: Platform Digital “Akal Lokal” Resmi Diluncurkan, Angkat Kembali Tradisi Nusantara
Share
Font ResizerAa

InDes.ID

Cerita Kita, Menggali Makna

Font ResizerAa
  • Terkini
  • Berita
  • Budaya
  • Buku
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indepth
  • Misteri
  • Movie
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik & Militer
  • Sejarah
  • Sosial
  • Spiritual
  • Techno
  • Video
Search
  • Home
  • Terkini
  • Artikel
    • Budaya
    • Buku
    • Desa
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Misteri
    • Movie
    • Politik & Militer
    • Pendidikan
    • Spiritual
    • Sejarah
    • Sosial
    • Techno
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Opini
  • Indepth
  • Video
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
InDes.ID > Berita > Nasional > Platform Digital “Akal Lokal” Resmi Diluncurkan, Angkat Kembali Tradisi Nusantara
Peluncuran platform Akal Lokal (Foto: Ist/Okezonenews)
BeritaBudayaNasional

Platform Digital “Akal Lokal” Resmi Diluncurkan, Angkat Kembali Tradisi Nusantara

By Admin
Mei 13, 2025
Share
Peluncuran platform Akal Lokal (Foto: Ist/Okezonenews)
SHARE

JAKARTA – Platform digital “Akal Lokal” resmi diluncurkan pada Sabtu, 11 Januari 2025 di Serambi Salihara, Jakarta Selatan. Platform ini hadir sebagai wadah edukasi dan kolaborasi digital untuk mendokumentasikan serta menyebarluaskan kekayaan pengetahuan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Dilansir dari laman Okezone, peluncuran “Akal Lokal” digagas oleh Terasmitra berkolaborasi dengan Bali Lite, serta mendapat dukungan dari Global Environment Facility – Small Grant Program (GEF/SGP) dan United Nations Development Programme (UNDP). Kehadiran platform ini diharapkan menjadi sumber informasi terpercaya tentang ragam tradisi masyarakat Indonesia yang kerap terpinggirkan di era arus informasi global.

“Pengetahuan lokal adalah harta karun yang tak ternilai. Melalui ‘Akal Lokal’, kita dapat menjaga agar kearifan lokal tidak hilang ditelan zaman,” ujar Yanidar Witjaksono, Direktur Eksekutif Yayasan Bina Usaha Lingkungan, dalam sambutannya.

Peluncuran ini juga menandai 14 tahun perjalanan Terasmitra dalam mendampingi masyarakat dan merekam tradisi lokal, delapan tahun di antaranya difokuskan pada dokumentasi berbasis riset dan pemberdayaan komunitas.

Co-Founder Terasmitra, Adinindyah, menegaskan bahwa platform ini merupakan upaya serius untuk menjaga warisan budaya agar terus hidup lintas generasi. “Kami menyadari betapa pentingnya kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam. Akal Lokal adalah langkah kami untuk mewujudkan hal itu,” ujarnya.

Platform ini dirancang sebagai ruang partisipatif yang memungkinkan siapa saja menjadi kontributor. Masyarakat dapat membuat akun, menulis, dan mengunggah berbagai bentuk pengetahuan lokal, mulai dari cerita rakyat hingga praktik budaya yang hampir punah.

“Akal Lokal pada dasarnya adalah platform partisipasi. Teman-teman bisa membuat akun dan memasukkan tulisan,” jelas Amelia Rina Nogo de Ornay, Koordinator Knowledge Management Terasmitra.

Dalam sesi diskusi pemantik, sejumlah tokoh memberikan pandangannya. Antropolog Universitas Indonesia Geger Riyanto berharap Akal Lokal dapat menjadi wadah berharga bagi masyarakat untuk menuangkan pengetahuan dan memori lokal yang rawan punah. Sementara itu, Lia Nathalia, Sekjen Ikatan Wartawan Online (IWO), melihat potensi Akal Lokal sebagai referensi informasi edukatif yang dapat dipercaya oleh kalangan media.

Direktur Penabulu, Eko Kumara, menyoroti tantangan konversi pengetahuan lokal yang umumnya disampaikan secara lisan menjadi bentuk tulisan yang eksplisit. “Masalahnya adalah keterampilan menulis itu sendiri yang masih kurang. Akal Lokal harus menciptakan kondisi yang memungkinkan lahirnya pengetahuan baru,” ujarnya.

Turut hadir Dwi Andreas Santosa, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, yang memperkenalkan praktik bertani tradisional ramah lingkungan dari berbagai daerah. Ia menyebut para petani di desa masih menggunakan sistem kalender tanam berbasis kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun, namun kini mulai tergeser oleh praktik pertanian modern.

Acara peluncuran turut dimeriahkan dengan pertunjukan musik Jimbe dari Komunitas Ciliwung Merdeka dan pameran produk pengetahuan lokal seperti sorgum serta dokumentasi Terasmitra. Hadir pula berbagai elemen masyarakat seperti LSM, akademisi, pelaku budaya, organisasi masyarakat sipil, media, hingga lembaga pendidikan.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, “Akal Lokal” diharapkan mampu menjadi penghubung antara komunitas lokal, akademisi, dan publik luas dalam upaya pelestarian budaya serta pengembangan inovasi berbasis kearifan lokal.

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Surprise0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Cry0
Embarrass0
Joy0
Shy0
Previous Article Contoh Anggaran Dasar (AD) BUMDesa
Next Article 19 April Ditetapkan sebagai Hari Keris Nasional: Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Indonesia
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Di Balik Angka dan Data: Peran Ginan Wibawa sebagai Enumerator di PATTIRO
Di Balik Angka dan Data: Peran Ginan Wibawa sebagai Enumerator di PATTIRO
Artikel Berita
Jejak Digital Ginan Wibawa: Membawa Desa Menuju Era Industri 4.0
Jejak Digital Ginan Wibawa: Membawa Desa Menuju Era Industri 4.0
Artikel Berita
Ginan Wibawa: Mengabdi di Pelosok, Membangun Desa
Ginan Wibawa: Mengabdi di Pelosok, Membangun Desa
Artikel Berita
Ketika Fiksi Bertemu Nubuwat: Dari Ritual Ganjil Hingga Konspirasi Global
Artikel Misteri

Trending

Stay Connected

5.8kLike
4kFollow
571Subscribe
678Follow

You Might also Like

Siswa Jabar akan Masuk Sekolah Jam 06.30, Kemendikdasmen Beri Tiga Syarat
BeritaNasionalPendidikan

Siswa Jabar akan Masuk Sekolah Jam 06.30, Kemendikdasmen Beri Tiga Syarat

Juni 6, 2025
Video : Menko Zulkifli Hasan: Plafon Koperasi Desa Rp3 M bukanlah dana hibah!
BeritaVideo

Video : Menko Zulkifli Hasan: Plafon Koperasi Desa Rp3 M bukanlah dana hibah!

Mei 16, 2025
Gubernur Dedi Mulyadi Gartiskan Biaya Akta Notaris Koperasi Desa Merah Putih Di Jabar
BeritaDesa

Gubernur Dedi Mulyadi Gartiskan Biaya Akta Notaris Koperasi Desa Merah Putih Di Jabar

Mei 16, 2025
Koperasi Desa bakal dapat Modal Rp3 Miliar, Ini Misi Besar Koperasi Merah Putih dari Pemerintah
BeritaDesa

Koperasi Desa bakal dapat Modal Rp3 Miliar, Ini Misi Besar Koperasi Merah Putih dari Pemerintah

Mei 16, 2025
Follow US
© 2025 Indes.ID. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?