Di tengah tantangan kesenjangan digital di pedesaan, Ginan Wibawa, seorang Tenaga Ahli di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, melihatnya sebagai sebuah peluang. Melalui serangkaian program dan pelatihan, ia telah mengukir jejak digital yang signifikan untuk membawa desa-desa di Jawa Barat memasuki era Industri 4.0.
Memanfaatkan Teknologi untuk Pemberdayaan
Latar belakang Ginan sebagai lulusan hukum memberinya landasan analitis yang kuat , namun ia juga terampil dalam bidang teknologi dan pemberdayaan ekonomi. Sejak tahun 2017, ia telah menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk kemajuan desa. Jejak digitalnya terlihat jelas dari daftar panjang pelatihan dan workshop yang ia pimpin.
Beberapa contoh kegiatan yang ia fasilitasi meliputi:
- Pelatihan Konten Kreator Desa pada Desember 2024, di mana ia memberikan materi tentang bagaimana desa bisa mengoptimalkan media sosial sebagai alat promosi.
- BIMTEK (Bimbingan Teknis) tentang Teknologi Tepat Guna Desa, yang ia berikan beberapa kali di Kabupaten Sumedang dan Garut pada tahun 2021. Tujuannya adalah merencanakan teknologi yang cocok berdasarkan potensi sumber daya alam desa.
- Pelatihan Digitalisasi UMKM, yang diadakan pada Desember 2020, untuk membantu usaha-usaha kecil di pedesaan beralih ke platform digital.
- Pada tahun 2022, Ginan juga memfasilitasi pembuatan situs web Sistem Informasi Posyantek dan BUMDesa di Kabupaten Sumedang.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, Ginan menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga keahlian praktis yang langsung dapat diimplementasikan oleh masyarakat.
Menghubungkan Teori dan Praktik di Lapangan
Selain menjadi narasumber, Ginan juga aktif sebagai peserta dalam berbagai webinar dan seminar nasional yang membahas isu-isu digital dan ekonomi. Ia menghadiri Webinar Nasional Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Digitalisasi Media Sosial pada November 2021 dan Webinar Nasional Digitalisasi Ekonomi Desa pada Juli 2021. Kehadirannya dalam acara-acara ini menunjukkan bahwa ia terus belajar dan memperbarui pengetahuannya tentang tren terkini di era digital.
Keterlibatan Ginan dalam berbagai organisasi, seperti Lembaga Nasional Anti Narkotika (LANTAS) dan Badan Narkotika Kabupaten Sumedang, menunjukkan bahwa pendekatan digitalnya tidak terbatas pada ekonomi. Ia menggunakan media dan teknologi untuk memberikan wawasan tentang bahaya narkotika melalui P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
Dengan total pengalaman kerja selama 13,9 tahun, Ginan Wibawa telah membuktikan bahwa kombinasi antara pemahaman hukum, komitmen sosial, dan literasi digital adalah kunci untuk membawa pembangunan yang berkelanjutan. Ia bukan hanya seorang birokrat, melainkan fasilitator yang menjembatani kesenjangan antara masyarakat pedesaan dengan kemajuan teknologi, memastikan bahwa desa-desa tidak tertinggal dalam arus perubahan zaman.